Kamis, Desember 15, 2011

Tanah Gambut di Indonesia

Gambut terbentuk dari seresah organik yang terdekomposisi secara anaerob dimana laju penambahan bahan organik lebih tinggi daripada laju dekomposisinya. Di dataran rendah dan daerah pantai, mula-mula terbentuk gambut topogen karena kondisi anaerob yang dipertahankan oleh tingginya permukaan air sungai, tetapi kemudian penumpukan seresah tanaman yang semakin bertambah menghasilkan pembentukan hamparan gambut ombrogen yang berbentuk kubah (dome) (Andriesse, 1974). Gambut ombrogen di Indonesia terbentuk dari seresah vegetasi hutan yang berlangsung selama ribuan tahun sehingga status keharaannya rendah dan mempunyai kandungan kayu yang tinggi.
Tanah gambut merupakan tanah yang mengandung bahan organik tinggi dan banyak dijumpai di dataran rendah yang tidak mempunyai musim kering atau yang musim keringnya pendek. Dalam FAO-UNESCO Soil Map of the World, tanah gambut dikenal dengan nama Histosol (Moormann dan Breemen, 1978). Histosol didefinisikan sebagai tanah dengan kandungan bahan organik lebih dari 20-30 % (12-18 % karbon organik) dengan ketebalan 40 cm atau lebih dari lapis 80 cm teratas profil tanah. Oleh karena itu tidak semua tanah berkandungan bahan organik tinggi masuk kedalam ordo Histosol.
Diperkirakan terdapat sekitar 20 juta hektar lahan gambut ombrogen di Indonesia, yang menempatkannya pada urutan keempat dalam luasan lahan gambut secara global setelah Kanada, Rusia dan Amerika Serikat (Kalmari, 1982). Dengan demikian luas lahan gambut di Indonesia adalah yang paling besar di antara negara-negara kawasan tropika. Dalam perkiraan luas lahan gambut untuk pertanian, kriteria yang dipakai adalah kandungan bahan organik sebesar 65 % atau lebih dengan ketebalan gambut satu meter atau lebih.
Sebahagian besar lahan gambut ombrogen di Indonesia terdapat di Sumatera (8,25 juta ha), Kalimantan ( 6,79 juta ha), dan Papua (4,62 juta ha) (Radjagukguk, 1993). Gambut topogen juga dijumpai di berbagai bagian Indonesia tetapi luas areal totalnya relatif kecil dan kurang berarti dibanding gambut ombrogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman